Hanya dua kali selama satu musim.
Dan insiden tersebut saat balapan berlangsung bukan pada latihan.
Naik ke tahun 2016, Marquez yang memburu juara dunia dan berhasil dibayangi dengan 17 insiden kecelakaan.
(BACA JUGA : Ini Penjelasan Ahlinya Aspal Tentang Tambelan Garis Hitam di Lintasan Sirkuit Sepang)
Di sirkuit Le Mans, Perancis adalah kesalahan yang dilakukannya dan akhirnya doi tersungkur.
Tahun ini, Marc kembali ke mode serangan maksimum dan statistik kecelakan meningkat drastis menjadi 25 kecelakaan.
Yang pertama di Argentina sebelum yang lain di Le Mans.
Di Silverstone, dirinya mengalami masalah pada engine nya yang membuat dirinya DNF (Did Not Finish).
Namun, dengan banyaknya kecelakan yang dialaminya, dirinya membuat pernyataan saat di San Marino yakni ini merupakan gayanya yang terus menekan hingga limit teratas.
"Saya kecelakaan karena saya terus mendorong dengan keras. Saya memberikan 100% dari FP1 sampai hari balapan dan mencoba melakukan yang terbaik,".
"Ini gaya saya, dan ini memberi saya lima juara dunia," ucap Marc Marquez kepada motogp.com.
Benar-benar nothing to lose.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR