MOTOR Plus-online.com - Pembalap asal Spanyol yang menjadi andalan tim Repsol Honda ini terus menjadi sorotan.
Untuk sekarang, dirinya sedang bertarung dengan posisi kedua klasemen sementara yakni Andrea Dovizioso.
Dirinya yang sedikit kesulitan di MotoGP Malaysia membuatnya harus sabar untuk meraih juara dunia dan akan ditentukan di seri terakhir MotoGP di Valencia.
Selisih 21 poin membuat raihan juara dunia MotoGP 2017 kian memanas.
Pasalnya Andrea Dovizioso akan tampil all out untuk mendapatkan tropi juara dunia.
MM93 tidak hanya tampil impresif saat balapan, namun dirinya juga memiliki rekor yakni kecelakaan terbanyak.
(BACA JUGA : Bos Ducati MotoGP Mulai Pesimis, Susah Kalahkan Marc Marquez di Valencia!)
Walau tidak menduduki posisi teratas pembalap yang terbanyak cium aspal, namun dirinya sering kali jatuh terutama saat sesi Free Practice (FP).
Tahun ini saja, Marc sudah 25 kali tersungkur di gravel.
Sedikit flashback, tahun 2013, Marc yang saat itu masih rookie dan terjatuh sebanyak 15 kali.
Kemampuannya ia push sampai limitnya untuk menghadapi ujian di kelas utama.
Kejadian jatuh paling menyeramkan pernah dialami Marc di Mugello, Italia pada tahun 2013.
Marquez terjatuh pada kecepatan 337,9 km/jam.
Untungnya pada kejadian tersebut Marc berhasil lolos dari cedera serius.
Sementara tahun 2014, Marc berhasil juara 10 seri berturut-turut dan juga menjadi juara dunia.
11 insiden terjadi pada dirinya sepanjang tahun 2014.
Misano merupakan tempat kecelakaan pertamanya.
Beranjak ke tahun 2015, MM93 speenuhnya menghindari kesalahan yang sama di Phillip Island dan memenangkan pertarungan yang menakjubkan disana.
Kecelakaan di Catalunya dan yang lainnya saat mencoba terus merapat dengan Jorge Lorenzo di Aragon.
Musim 2015 merupakan musim bagi dirinya hanya sedikit kecelakaan.
Hanya dua kali selama satu musim.
Dan insiden tersebut saat balapan berlangsung bukan pada latihan.
Naik ke tahun 2016, Marquez yang memburu juara dunia dan berhasil dibayangi dengan 17 insiden kecelakaan.
(BACA JUGA : Ini Penjelasan Ahlinya Aspal Tentang Tambelan Garis Hitam di Lintasan Sirkuit Sepang)
Di sirkuit Le Mans, Perancis adalah kesalahan yang dilakukannya dan akhirnya doi tersungkur.
Tahun ini, Marc kembali ke mode serangan maksimum dan statistik kecelakan meningkat drastis menjadi 25 kecelakaan.
Yang pertama di Argentina sebelum yang lain di Le Mans.
Di Silverstone, dirinya mengalami masalah pada engine nya yang membuat dirinya DNF (Did Not Finish).
Namun, dengan banyaknya kecelakan yang dialaminya, dirinya membuat pernyataan saat di San Marino yakni ini merupakan gayanya yang terus menekan hingga limit teratas.
"Saya kecelakaan karena saya terus mendorong dengan keras. Saya memberikan 100% dari FP1 sampai hari balapan dan mencoba melakukan yang terbaik,".
"Ini gaya saya, dan ini memberi saya lima juara dunia," ucap Marc Marquez kepada motogp.com.
Benar-benar nothing to lose.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR