Simak! Tiga Cara Paling Simpel Saat Motor Harus Melewati Banjir

Ahmad Ridho - Sabtu, 4 November 2017 | 16:16 WIB
Motor Plus
Waspada banjir yang bisa merusak komponen mesin motor

MOTOR Plus-online.com - Beberapa bulan belakangan, intensitas curah hujan semakin sering terjadi.

Karena itu, waspadalah beberapa titik jalanan akan tergenang banjir.

Jika tidak waspada, motor yang melibas banjir akan mengalami kerusakan pada komponen mesinnya.

(BACA JUGA: Paddock Stand Keren Buat Motor Sport, Bikin Gampang Kalau Cuci Motor)

Karena itu, jangan paksakan melibas banjir dan sebaiknya mencari alternatif jalan lain.

Tapi kalau tidak ada akses lain dan harus melewati banjir juga, berikut ada tiga cara aman melewati banjir.


Didorong

Menurut Joseph dan Benny Djatiutomo, bos bengkel Star Motor, menganjurkan motor didorong dan mesin dalam keadaan mati.

Tujuannya menghindari air tersedot lewat filter udara atau lubang pernapasan sehingga air yang lewat ke mesin terhindarkan.

Menurut Joseph, perhatikan juga jenis motornya.

(BACA JUGA: Ternyata Ini Biang Kerok Melempemnya Tim Suzuki Ecstar di MotoGP 2017)

Kalau model sport relatif tidak terlalu masalah.

"Untuk ketinggian 40 cm dengan posisi mesin tegak tidak masalah," tegasnya.

Beda jika motornya matik atau bebek (moped).

Posisi cover CVT yang rendah, lanjutnya, sangat memungkinkan air masuk dari lubang pembuangan.

"Air yang nyelinap ke dalam cover bisa bikin belt CVT selip," tutupnya.

(BACA JUGA: Marc Marquez Bakal Dapat Mobil Baru Diakhir Musim MotoGP, Mobil Balap?)

Selepas menerjang banjir, cepat periksa beberapa komponen.

"Lepas knalpot, pastikan air tidak ada di lubang pembuangan dan segera keringkan," ujar Benny.

Jalan perlahan dan tetap hati-hati

Jika ketinggian air di bawah 40 cm boleh diterobos.

Namun, Joseph mengingatkan, pastikan kondisi kabel kelistrikan dalam keadaan baik agar tidak terjadi korsleting.

Kemudian, waspadai air masuk ke karburator, tandanya mesin berbunyi mbrebet.

Parahnya kalau air masuk ke ruang bakar, efeknya water hammer.

"Piston seperti menabrak dinding keras," ungkap Benny.

(BACA JUGA: Ditanya Apakah Akan Kembali Lagi ke Yamaha, ini Jawaban Jorge Lorenzo)

Benny juga mengatakan, kalau hal itu sudah terjadi, bukan hanya piston yang kena, melainkan seluruh komponen dalam, seperti kruk as dan klep, harus diganti dan pasti turun mesin.

Pesan Joseph lainnya, sebelum menerjang banjir, ada baiknya knalpot ditutup dengan plastik.

Kemudian, filter udara harus terpasang untuk mencegah air masuk ke ruang pembakaran.

Digeber

Kalau motor tetap digeber, perhatian buat motor yang posisi mesinnya horizontal.

Peluang air masuk ke mesin melalui filter udara sangat besar.

Untuk motor sport tertolong karena posisi mesin tegak (vertikal).

Namun, tidak tertutup kemungkinan air bisa masuk.

Untuk motor bebek tidak dianjurkan digeber dengan kecepatan sedang.

(BACA JUGA: Hati-hati! Menggunakan Rem Depan Motor Saat Hujan Bisa Celaka)

"Sudah pasti air masuk ke dalam busi (mesin mati) atau karburator (mbrebet)," bilang Joseph.

Buat motor matik  malah lebih berisiko.

Di luar mesin, kata Joseph, velg yang kecil bisa jadi masalah.

Terutama di genangan air terdapat lubang, kalaupun tidak terjatuh, ya velg rusak.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular