MOTOR Plus-online.com - Orang sudah terlanjur mengenal nama Harley Davidson sebagai motor gede (moge).
Mungkin tidak banyak yang tahu kalau ternyata Harley Davidson pernah memproduksi skuter matik.
Motor skutik ini diberinama Topper dengan bentuk dan desain yang futuristik.
(BACA JUGA: Video Gojek Buru Pembegal Pelanggannya Naik Moge, Endingnya Bikin Haru...)
Diproduksi di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat, motor yang bentuknya kotak besar seperti skuter Jepang atau Eropa lain di era 1960-an ini usia pemasarannya cuma lima tahun saja.
Harley-Davidson Topper pertama kali diproduksi pada 1960 dan "dibunuh" pada 1965.
Memang, motor itu tidak terlalu sukses di pasaran. Tapi spesifikasinya cukup mencengangkan.
(BACA JUGA: Video Balapan Paling Brutal! Main Tabrak dan Pukul di Tengah Lintasan)
Mesinnya, 165 cc 2-tak satu silinder. Konstruksi mesinnya ini bersilinder tidur yang posisinya melintang di bawah pijakan kaki, mirip skuter matic zaman sekarang.
Karena posisinya ada di bawah, Harley-Davidson tidak melengkapi mesinnya dengan kipas pendingin apalagi radiator.
Mereka beranggapan udara dari depan akan mencapai kolong mesin sehingga pendinginan menjadi baik.
Mesin ini memiliki sudah memiliki saluran masuk bahan bakar dengan reed valve atau katup buluh, teknologi yang jamak ada di motor 2 tak era 90'an.
Tenaga mencapai 9 tk dengan kecepatan maksimal 74 kpj.
Dan yang menarik adalah transfer tenaganya, menggunakan continuously variable transmission alias CVT.
(BACA JUGA: Miris! Perjuangan Seorang Guru Wanita Bersama Honda Revo di Kalimantan)
Mereka menamakan CVT-nya dengan sebutan "Scootaway Drive".
Padahal di era itu, skuter kebanyakan pakai transmisi manual, contoh saja Vespa atau Lambretta.
Motor akan mulai melaju jika putaran mesin mencapai 1.800 rpm, moment yang cukup untuk membuat gaya sentrifugal pada CVT menggerakan roda belakang.
Rodanya berdiameter 12 inci, rem masih teromol dan suspensi depannya mengusung tipe link.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR