MOTOR Plus-online.com - Ada tiga tahapan upgrade performa yang dilakukan di Yamaha Aerox 155 VVA ini, seperti bore up, korek areal CVT dan juga knalpot.
Dengan trik ini bisa mengkatrol power standar Aerox 155 jadi 14,08 hp/7.600 rpm dengan torsi 13,25 Nm/7.500 rpm.
Padahal, di atas alat uji yang sama yaitu Dynojet 250i milik Aerospeed 74, tenaga standarnya hanya 11,07 hp/7.600 rpm dengan torsi 11,92 Nm/7.500 rpm.
Itu artinya, power naik 3,01 hp dan torsi naik 1,33 Nm.
(Baca juga: Polisi Gelar Razia Lagi, Kali Ini Targetnya yang Belum Membayar Pajak!)
Ini belum maksimal, karena saat didyno, mesin akan mati sebelum menyentuh angka 8.000 rpm akibat bacaan speed sensor pada roda depan yang diam.
Kalau tidak, power dan torsi bisa lebih tinggi lagi. Dengan perolehan ini, bisa dibilang cukup memuaskan.
BORE UP JADI 177 CC.
Untuk bikin perut Aerox 155 VVA jadi bengkak, Iman Sofian sang owner motor ini, menjejalkan piston diameter 62 mm lansiran TDR.
Kalau dihitung dengan rumusnya, kapasitas silinder jadi sekitar 177 cc. Hanya saja, saat pemasangan bore up kit ini, tidak diukur perbandingan kompresi mesin.
KOMENTAR