Untuk servis sedang, tidak beda jauh dengan servis ringan.
“Hanya nambah oli saja, cuma kalau untuk motor matik agak sedikit mahal.
Karena harus mengganti bagian daleman CVT.
Makanya, untuk pemilik motor berpenggerak otomatis hindari saja lah kalau ada genangan yang cukup tinggi,” bilang Tanto.
(BACA JUGA: Usai Operasi Poor Pump di Barcelona, Begini Kondisi Terbaru Takaaki Nakagami)
Nah, yang repot biaya servis setelah motor kena banjir jadi harus turun mesin karena piston pecah atau connecting rod bengkok.
“Ini harus belah mesin. Biayanya mencapai jutaan,” sebut Tanto.
Baik Tanto maupun Wedijanto menyarankan pengendara yang memang terpaksa harus melewati jalur banjir, sebaiknya mematikan motor.
“Dorong saja. Jangan dinyalakan. Ini jauh lebih aman,” sebut Tanto.
(BACA JUGA: Persiapan Menghadapi MotoGP 2018, Bos Ducati Malah Murka Gara-gara Masalah Ini)
Sebab, kita tidak bisa mengetahui apakah air telah nyelinap ke dalam ruang mesin atau tidak.
Jika telah masuk dan terjadi water hammer dampaknya bakal parah.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR