Garis desain khas Astrea Prima masih dipertahankan, tapi dibuat up to date dengan lampu utama dengan reflektor kristal.
Mesinnya berbasis seri Wave berkapasitas 110 cc dengan injeksi PGM-FI. Sehingga bisa lulus uji emisi Euro 3.
Mesin baru juga membuat EX-5 Dream FI bertenaga 8.35 dk di 7.500 rpm dengan torsi 8.4 Nm di 6.000 rpm, lumayan kan?
Agar menambah kenyamanan, suspensinya dapat diatur kekerasannya dan bentuk jok baru. Kapasitas tangkinya juga ditambah menjadi 4,3 liter.
Dengan bobot hanya 99 kg, EX-5 FI diklaim Honda memiliki konsumsi BBM 58,3 km/liter.
(BACA JUGA: Mau Bikin Tampilan Lo Makin Kece Dan Retro? Ini Pilihan Model Helm Jadul )
Tapi karena sejarah dan desainnya yang abadi, Honda EX-5 masih tetap menjadi motor favorit di Malaysia.
Berapa sih harganya? Honda EX-5 Dream FI dibanderol 5.563.94 Ringgit alias 18.402.453 Rupiah!
Kalau masuk Indonesia kira-kira ada peminatnya gak ya? Kalau penasaran, simak spesifikasi lengkap dari Honda EX-5 Dream FI dibawah sob :
Mesin
Tipe mesin : Air cooled, 4-tak OHC PGM-FI
Diameter x Langkah : 50.0 X 55.598 mm
Volume Silinder : 109.17 cc
Rasio Kompresi : 9.0:1
Tenaga maksimum : 8.35 dk/7.500 rpm
Torsi maksimum: 8.4 Nm/6.000 rpm
Sistem starter : Elektrik dan kick starter
Dimensi
P x L x T : 1.923 mm x 69 6mm x 1.046 mm
Wheelbase / jarak sumbu roda : 1.212 mm
Berat kering : 99 kg
Transmisi
Kopling : Basah, Automatic Centrifugal Clutch
Transmisi : 4-tingkat percepatan, constant mesh
Primary reduction ratio: 4.059 (69/17)
Final reduction ratio: 2.642 (37/14)
Gear ratios, Low: 2.615 (34/13)
2nd : 1.555 (28/18)
3rd : 1.136 (25/22)
4th : 0.916 (22/24)
Sasis
Suspensi depan : Teleskopik
Suspensi belakang : Twin Suspension
Sudut kemudi : 35º ke kiri dan ke kanan
Caster : 26° 30'
Trail : 73 mm
Rem depan : Drum brake
Rem belakang : Drum brake
Ban Depan : 70/90-17M/C 38P
Ban Belakang : 80/90-17M/C 50P
Kapasitas
Tangki bensin : 4,3 liter
Penggantian oli berkala : 0,8 liter
Penggantian oli dengan filter oli : 1 liter
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR