Yup, kalau dilakukan terus menerus bisa jadi mesin akan mengalami serangan otak.
Masalah pada ECU yang menjadi otak di mesin injeksi.
Walaupun belum ada kejadian atau kasus yang terjadi, pabrikan yakin perilaku tersebut berpotensi merusak sistem kerja otak injeksi alias ECU.
"Memperbesar peluang kerusakan ECU itu pasti. Karena ECU terus menerus dipaksa bekerja dalam kondisi tidak siap. Kalau sensor tidak akan terkena dampaknya. Hanya ECU saja yang bermasalah sebagai otak di sistem injeksi," tambah Slamet yang nunggang Yamaha NMAX modifikasi.
(Baca juga: Begini Video Tips Memilih Nada Answer Back System Honda Vario 150 eSP)
Meski mengklaim akan menimbulkan potensi kerusakan ECU, pihak pabrikan juga tidak bisa memprediksi kapan hal itu akan terjadi.
"Kalau kapan rusaknya kita juga tidak bisa pastikan. Yang pasti efeknya baru terasa dalam jangka waktu lama. Tidak langsung rusak. Intinya bersabar 5 detik dari pada suatu saat nanti muncul masalah yang tidak diinginkan. Sebab harga ECU itu tidak murah loh!" wanti Slamet.
Sekarang sobat tahu ada masalah besar yang bisa terjadi akibat perilaku salah itu.
Baiknya tunggu 5 detik hingga ECU selesai loading baru nyalakan mesin.
Dari pada keluar duit lagi buat beli ECU mending buat beli part variasi biar motor tambah kece. Betul gak?
KOMENTAR