"Proses setingnya ini dinamakan mapping, kalau di motor karburator dulu mirip jetting," ucap Koko.
(BACA JUGA: Andrea Iannone Pecundangi Juara Dunia Superbike, Jonathan Rea Saat Tes Motor MotoGP di Jerez)
"Cara melakukan seting dengan dyno test, ditahan kecepatan roda atau putaran mesin pada titik tertentu, selanjutnya mengisi kolom-kolom mapping sesuai Air Fuel Ratio (AFR), sampai pas," terangnya.
Untuk menyelesaikan satu setingan, sang tuner harus memasukan data tiap putaran mesin dari 250 rpm sampai kelipatannya, dalam 9 tahap bukaan gas.
Dari 2%, 5%, 10% hingga full throttle atau 100%.
"Jadi seting piggyback harus pakai dyno test, kalau pernah lihat ada orang seting pakai laptop di paddock, itu hanya mengatur sedikit kekurangan atau kelebihan," pungkasnya.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR