Ini Alasan Kenapa Setting ECU Atau Piggyback Harus Pakai Mesin Dyno

Mohammad Nurul Hidayah - Rabu, 6 Desember 2017 | 16:12 WIB
motorplusonline.com
Alat Dyno Test Motor

"Proses setingnya ini dinamakan mapping, kalau di motor karburator dulu mirip jetting," ucap Koko.

(BACA JUGA: Andrea Iannone Pecundangi Juara Dunia Superbike, Jonathan Rea Saat Tes Motor MotoGP di Jerez)

"Cara melakukan seting dengan dyno test, ditahan kecepatan roda atau putaran mesin pada titik tertentu, selanjutnya mengisi kolom-kolom mapping sesuai Air Fuel Ratio (AFR), sampai pas," terangnya.

Untuk menyelesaikan satu setingan, sang tuner harus memasukan data tiap putaran mesin dari 250 rpm sampai kelipatannya, dalam 9 tahap bukaan gas.

Dari 2%, 5%, 10% hingga full throttle atau 100%.

"Jadi seting piggyback harus pakai dyno test, kalau pernah lihat ada orang seting pakai laptop di paddock, itu hanya mengatur sedikit kekurangan atau kelebihan," pungkasnya.



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular