(BACA JUGA : Kawasaki W175 yang Punya Desain Klasik Laris Manis di Bandung)
Sedangkan posisi footstep berada di depan jok juga menjadikan posisi duduk lebih santai, mirip duduk di kursi hehe..
Tapi sayangnya, posisi tuas persneling dan rem belakang rasanya terlalu tinggi, sehingga saat akan menurunkan gigi atau mengerem dipaksa lebih menekuk.
Oiya, persneling Kawasaki W175 model satu tuas, jadi diinjak dan congkel, kurang klasik ya? Semestinya ada tuas belakang biar lebih mirip motor lawas.
Secara keseluruhan posisi ridingnya nyaman, ulasan tentang performa motor ini dibahas di artikel berbeda.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR