“Part yang digunakan mudah ditemui kok. Untuk corong, kami manfaatkan velocity stack karburator dan slang dengan diameter cukup besar. Kemudian, ujung slang diarahkan ke blok silinder atau area yang mau kita bantu dinginkan,” sergah Arie Soegiarto, teknisi dealer Viar di Jl. Raya Fatmawati No.33 C, Jakarta Selatan, yang dipercaya oleh Pangeran Ilham untuk membuat sistem pendingin tambahan di NMAX-nya.
Masih kata Arie yang sering disapa Arief Tossa ini, udara yang masuk pada saluran pendingin tambahan itu, memang tidak sebesar tiupan angin dari kipas radiator.
“Tapi, ini cukup membantu mendinginkan mesin saat jalan dengan kecepatan sedang maupun kencang,” yakinnya.
(Baca juga: Tahun Depan KTM Bakal Ramaikan Pasar Trail 150 cc? Ini Kata Kepala Divisi Pemasaran KTM)
Namun, pemakaian airscoop ini kudu rela menggusur salah satu parit di tebeng depan NMAX.
“Ya, karena memanfaatkan dudukan lampu sein untuk menempatkan corong penangkap angin dari depan, mau tak mau posisi sein mesti pindah. Sein kami pindahkan ke posisi lampu senja,” tutupnya.
Gimana, mau coba?
KOMENTAR