Yuk Deteksi Kinerja Mesin Motor, Caranya Lewat Knalpot. Kok Bisa?

Arseen - Minggu, 17 Desember 2017 | 06:25 WIB
Dok.M+

UKURAN SPUYER TIDAK PAS

Salah setting karburator, banyak terjadi di motor yang sudah menganut modifikasi mesin.

“Ukuran spuyer terlalu besar, berpengaruh dalam pembakaran lho,” wanti Tando, sapaan akrabnya.

Selain boros BBM, spuyer yang terlalu besar bikin pembakaran gak tuntas, karena Air Fuel Ratio (AFR) jadi terlalu kaya bensin dibanding udara.

Idealnya, AFR yang bagus untuk performa di kisaran 12,5 - 13 : 1.

RING PISTON AUS

Gerak naik turun piston dan ringnya di blok silinder, tentu menghasilkan gesekan.

Friksi ini akan makin tinggi bila sobat malas mengganti oli mesin tepat waktu.

Sebab akan bikin ring piston atau linernya cepat aus.

Dengan ausnya ring piston, disamping tenaga motor bakal jadi loyo, oli di dalam mesin berisiko lolos ke ruang bakar, sehingga ikut terbakar seiring proses pembakaran.

Ideal celah ring piston terhadap liner adalah 0,15 mm.

Bila lebih dari itu, bisa dipastikan ring sudah aus.

“Bisa ganti ring piston baru bila linernya tidak termakan. Sebaliknya jika linernya ikutan aus, lakukan oversize,” tukasnya.

Namun bila motor menganut blok aluminium atau DiASil cylinder macam di Yamaha, mau tak mau kudu ganti blok berikut piston setnya.

Penulis : Arseen
Editor : Arseen


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular