MOTOR Plus-online.com - Sejatinya Kawasaki ER-6n ini milik konsumen Pro Tuner asal Sydney, Australia.
Kebetulan James Lunney sering berlibur ke Pulau Dewata.
Kesukaan akan motor kustom inilah, membuat Pria berbadan bongsor ini bertandang ke bengkel kustom Pro Tuner di Jl. By Pass Ngurah Rai No. 16, Tuban Kelan, Bali.
Setelah berdiskusi dengan Helios Hedar, salah satu Punggawa Pro Tuner, disepakatilah membangun motor berkonsep seperti Ducati Scrambler.
(Baca juga: Toyota Avanza Seken Ini Dijual Lebih Murah Dari Kawasaki Ninja 250)
Sesuai regulasi di Negeri Kangguru yang menuntut motor di atas 500 cc mesti dilengkapi ABS, maka dipilihlah ER-6n versi ABS.
Ternyata ABS dan posisi monosok ER-6n yang berada di sisi kanan, menjadi awal pekerjaan berat ini.
“Motor ABS dan posisi monosok wajib bergeser dari kanan ke bawah jok pengendara, karena mengganggu pemandangan dan susah membangun rangka yang berkonsep Scrambler,” ungkap Helios.
Hanya disisakan rangka utama, selebihnya pangkas habis.
Termasuk posisi monosok yang dipindah ke tengah dan ECU ABS disembunyikan di bawah tangki depan.
Untuk subframe, Pro Tuner merancang sistem bolt on, lewat sistem baut pengunci radial atau sistem dibaut dari belakang yang menjadi ciri garapan Pro Tuner.
Rangka tambahan di samping kiri-kanan pun dibuat serupa, dengan sistem bolt on.
“Suatu saat kalau bosen, tinggal copot subframe dan ganti model aja,” senyum Helios yang blasteran Italy dan Indonesia ini.
SWING ARM DAN MONOSOK.
Monosok diganti jadi kepunyaan Yamaha YZF-R6 adjustable.
Dipadu link milik Suzuki GSX-600 dan swing arm Aprilia RSV 1000.
“Kombinasi arm dan suspensi belakang cukup menyita waktu, penyetelan dan posisi sudut harus ideal agar suspensi bekerja maksimal,” jelas Helios yang menggunakan software Motorcycle Kinematics milik Tony Foale ketika merancang frame dan kaki-kaki motor ini.
Untuk suspensi depan, dicomot milik Suzuki GSX-600 berikut triple clamp atas dan bawah.
Sedangkan untuk kaliper, Pria bertato ini lebih memilih milik YZF-R6.
“Secara tampilan lebih keren milik R6, sesuai konsep dan kebetulan jarak bautnya sama, tinggal plek,” yakin Pria 26 tahun ini.
BODI ALUMINIUM.
Untuk tangki, Pro Tuner membuat sendiri sesuai desain dengan berbahan dasar aluminium, tebal 3 mm.
Agar setema dengan bodi yang aluminium, radiator juga dipilih berbahan yang sama, tapi ini milik R25 aftermarket.
Bentuknya memanjang dan terlihat elegan nan sporty.
“Semua pengerjaan dikerjakan di workshop Pro Tuner lho,” bangga Helios.
DATA MODIFIKASI
Pelek belakang : Chemco 6 x 17 inci
Ban depan : Pirelli MT60RS 120/70-17
Ban belakang : Pirelli MT60RS 180/55-17
Knalpot : Undertail Custom By Pro Tuner
Sistem electrical : Power Commander V By Dyno Jet
Jok : Custom Gel By Alit Bali
Pro Tunner : 0813-3837-9008
KOMENTAR