MOTOR Plus-online.com - Ada perlintasan kereta yang terkenal angker dan doyan memakan nyawa di kawasan Jakarta.
Bukan mitos apalagi hal yang berbau mistis, tapi ada fakta sepele namun mengerikan yang membuat perlintasan kereta ini doyan memakan nyawa.
Ini adalah perlintasan kereta api di Pejaten Timur, Jaksel ini dikenal sebagai pelintasan 'Volvo'.
Lantaran dulunya memang ada bengkel Volvo enggak jauh dari rel berpalang otomatis tersebut.
Tapi beda sama kemewahan brand-nya, pelintasan ini lebih dikenal serem lantaran suka makan korban nyawa.
Beberapa waktu lalu, seorang pengguna sepeda motor meninggal akibat tertabrak kereta api di Jalan Purbaya, Pejaten Timur, Jakarta Selatan.
Gara-garanya karena ulah pengendara yang gak sabaran juga.
(BACA JUGA: Avanza Berstiker Xpander, Itu Asli Apa Editan?)
"Kalau pastinya ada berapa (kejadian), saya tidak ada datanya, tetapi sudah cukup sering kejadian ( kecelakaan). Selain yang kemarin, April dan Oktober kalau tidak salah juga ada (kecelakaan)," kata penjaga pelintasan, Marjuki (20/19/2017).
Marjuki mengatakan, pemotor yang paling sering menerobos palang dan tertabrak kereta api.
Ia menjelaskan, pemotor kerap menerobos palang dan lawan arah.
Lokasi tersebut cukup ramai dan padat, banyak pemotor melawan arah, baik dari Kalibata menuju Pasar Minggu maupun sebaliknya.
"Mereka sangat susah diatur, Mas. Mereka maunya pada cepat-cepat saja, sedangkan tenaga kami cuma dua orang, kadang dibantu sama anak-anak yang suka nongkrong," katanya.
Selain itu, lanjutnya, banyak pemotor terjatuh ketika melintasi pelintasan tersebut.
(BACA JUGA: Pada Tau Enggak Artinya Cat Ketok Duco, Ternyata Sepele Banget)
Kenapa?
Hal ini disebabkan kondisi aspal yang rusak dan ambles, terutama di dekat rel.
Padahal, kata Marjuki, aspal tersebut baru ditambal awal November.
"Lintasan ini kan bentuk serong, bukan lurus, jadi saat sepeda motor lewat itu bannya selip. Kalau digas semakin selip terus jatuh, apalagi kalau lagi hujan begini tambah licin," ujarnya.
Sekitar 30 menit saja, banyak pemotor yang terjatuh.
Marjuki meminta pemerintah mengecor pelintasan dan menambah petugas di jam-jam rawan.
"Kerena ini kan bentuk lintasannya serong, lebih baik sih dicor, biar tahan lama. Kalau cuma diaspal, baru 1 minggu sudah (rusak) begini lagi," kata Marjuki.
(BACA JUGA: Pada Tau Enggak Artinya Cat Ketok Duco, Ternyata Sepele Banget)
Terutama ketika melintas di atas rel yang licin dan menyerong.
Bikers yang doyan melawan arus di jalan dekat perlintasan kereta ini juga wajib sadar kalau aksi mereka berbahaya.
MOTOR Plus pernah lihat dengan mata kepala sendiri ada taksi yang tertabrak kereta akibat jalannya yang tertutup oleh pengendara yang melawan arus.
Untung saja waktu itu sopir dan penumpang sudah turun dari mobil sehingga tidak ada korban luka dan jiwa.
Sebaiknya kita sama-sama mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Melihat Pelintasan Kereta "Volvo" Pasar Minggu yang Rawan Kecelakaan
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR