Gabarrini nambahkan, keduanya serupa dalam hal bakat.
Mereka berdua terlahir sebagai pembalap motor, tapi mereka berbeda dalam karakter dan melakukan pendekatan pada pekerjaan mereka.
(BACA JUGA : Andrea Dovizioso: Gara-gara Saya, Para Rival di MotoGP Bakal Melakukan Hal Ini Kepada Ducati)
Gabarrini menambahkan, kalau di awal musimnya bersama Ducati, Lorenzo terasa lamban karena dirinya masih beradaptasi dan mencari pengalaman di garasi yang penuh tekanan.
“Beberapa saat, kedatangan Jorge membuat kami terasa tertekan, apalagi hasilnya tidak banyak positif. Namun itu adalah bagian dari pekerjaan kami, dan kami juga harus membebaskan pembalap dari tekanan tersebut," ujar Gabarrini.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR