Secara durasi sama, namun timing berbeda.
Untuk lift valve in 8,6 mm dan lift valve ex 8,5 mm.
Karena klep standar, pernya diganti merek Koizumi.
KOPLING DAN RASIO GIRBOX.
Per dan kampas kopling diganti merek Koizumi.
Per kampas kopling ini, mumpuni saat perpindahan gigi, terlebih Sonic ini sudah mengaplikasi ratio girbox yang di-support AHM berlabel Musashi tipe Sonic 1 yang sudah close ratio.
Untuk final gear 14/50 mata dari produk FSCM.
“Sstt.. ini ECU dipinjemin Pak Agung AHM,” ujar Wawan Hermawan, owner dan instruktur dari WH19 Racing School (WH19RS)yang berada dalam binaan Astra Racing Team (ART), saat buka-bukaan pada MOTOR Plus.
ECU-nya merek aRacer untuk CBR250 diubah soketnya, agar cocok dengan Sonic.
Meski timing pengapian masih standar, untuk AFR berada pada 12,5 : 1. ECU aRacer CBR250 ini, cocok disandingkan pelepas buang CLD.
SUSPENSI.
Agar lebih mumpuni saat melibas tikungan maupun saat melibas track bumpy, sok depan dan belakang diubah.
Untuk depan hanya menyesuaikan volume oli 70 mm, menggunakan oli mesin SAE 10W-40. Sedangkan untuk belakang menggunakan sok Traxx-D.
DATA MODIFIKASI
Handle rem : Kitaco
Handle kopling : Zeta
Setang : RZR custom
Girset : FSCM
KOMENTAR