Agus juga menambahkan, bagian dada perlu perlindungan seperti menggunakan jaket atau rompi pelindung, sehingga aktivitas bernapas tetap berjalan normal ketika berkendara.
"Kalau dikatakan korelasi langsung dengan penyakit paru-paru basah, ya tidak ada. Tapi tanpa menggunakan jaket ini meningkatkan risiko. Misalnya ada kuman masuk, tapi kamampuan bernapasnya terhambat. Kemudian, kuman itu mengendap. Ya, korelasinya enggak langsung tapi bersifat akumulatif," kata Agus.
(BACA JUGA: Bagaimana Sih Pijat Sehat untuk Pembalap MotoGP? Lihat Nih Videonya)
Tentang paru-paru basah, menurut Agus, hanyalah istilah dari salah satu jenis penyakit pada paru-paru.
Penyakit lain yang juga bisa timbul adalah tuberculosis (TBC).
"Penyakit paru-paru basah kan pemahaman (istilah oleh) orang awam saja. Tapi secara terminologi, maksudnya adalah peradangan di bagian paru-paru karena kuman," jelas Agus.
Pastinya lebih aman dan nyaman pakai jaket lho ya.
Gimana, masih mau nekat ngga pakai jaket kalau tahu risikonya begitu?
Artikel Ini Sudah Tayang di Kompas.com Dengan Judul Riding Tanpa Jaket Picu Paru-Paru Basah, Mitos atau Fakta?
| Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR