"Kecelakaan itu aneh, karena beberapa saat setelah saya, rekan satu tim saya tidak terjatuh, saya melihat catatan data untuk memahami penyebab jatuh. Kami tidak menemukan penjelasan, saya berada di tempat yang biasa lalu roda depan terkunci dan saya terlempar," ucap Alex Rins.
Dirinya harus memakai semacam korset untuk meringankan sakitnya.
Satu bulan penuh dirinya hanya berada dirumah untuk memulihkan cederanya.
Nasib buruk pun kembali menimpa pembalap asal Spanyol ini kembali cedera saat mengendarai motocross dan cedera pada pergelangan tangan kanannya.
(BACA JUGA : 31 Tahun Baru ke MotoGP, Thomas Luthi Terinspirasi Valentino Rossi
Hal ini terjadi menjelang GP Argentina.
Saat latihan bebas ketiga di sirkuit Austin, USA pun Rins harus terbang karena highside.
Rins pun kembali mendapatkan cedera patah tulang di pergelangan kirinya.
"Saya memiliki banyak masalah dan insiden musim ini. DI Qatar saya mendapatkan penalti karena sejak awal, di Mugello saya meninggalkan tempat terakhir di grid, pada bulan Agustus saya menderita patah tulang selangka pada latihan dirt track. Di GP Aragon, saya merasa sangat sakit," keluh Rins saat dikuti dari speedweek.com.
Namun, manager tim Davide Brivio membela Rins dengan menyebutkan bahwa Alex Rins sebenarnya memiliki bakat yang bagus.
"Tidak ada keraguan tentang bakat dan kemampuannya untuk cepat berada di MotoGP. Saya yakin dia bisa menjadi salah satu pembalap papan atas di kelas MotoGP," ucap Davide Brivio.
Mungkin tahun ini kurang beruntung aja ya bro.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR