Umumnya mesin copy kem yang dipunyai bengkel bubut saat ini kerjanya secara manual.
Batu griding-nya juga yang biasa, yang bila dipakai beberapa kali akan mengalami keausan.
Sehingga tingkat kepresisianya bisa berubah-ubah.
(BACA JUGA : Mau Bikin Tinggi Lift Klep dengan Las Noken As? Pakai Las Ini Biar Sempurna)
Selain itu, ketelitian sang operator juga sangat menentukan.
Berbeda bila pakai mesin CNC (Computer Numerik Control).
“Kelebihan CNC, mau bikin 1.000 kem pun 100% profilnya bisa dibuat sama persis. Karena pengerjaannya semua secara computerize,” bilang Tomy Huang, bos Bintang Racing Team (BRT) yang sudah melengkapi work shopnya dengan mesin CNC.
Selain itu, bengkel modern juga punya alat yang namanya cam analyzer yang bikin copy kem jauh lebih presisi.
(BACA JUGA : Enggak Sampai Rp 50 Ribu! Tampilan Ban Motor Kamu Bisa Seperti MotoGP, Ini Dia Buktinya)
Cam analyzer berfungsi untuk membaca profil kem yang akan dicopy (master kem).
Mulai dari durasi, lift, diameter pinggang, LSA dan sebagainya.
Kemudian hasil bacaannya ditransfer ke komputer dan diolah software.
Selanjutnya CNC akan membentuk profil kem mentah yang sudah dipasang sama persis dengan master kemnya.
Makanya, part yang dibuat pakai mesin CNC umumnya lebih bagus soal kepresisian.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR