Sedangkan RC213V menggunakan konfigurasi mesin V4 yakni mesin dengan konfigurasi 4 silinder yang ditata membentuk huruf V.
Konfigurasi ini sedikit lebih rumit sehingga membuat penempatan pipa pembuangan terbagi dua, depan dan belakang, sehingga membuat RC213V memiliki dua knalpot.
Konfigurasi pipa pembuangan pembakaran dari kedua motor ini memang berbeda.
Mesin 4 silinder memiliki 4 pipa saluran pembuangan pembakaran.
(Baca juga: Busyet! Cuma Parkir 6 Jam, Pengendara Ini Harus Bayar Rp 636 Juta. Kok Bisa?)
Pada YZR-M1 ada 4 pipa pembuangan yang terletak di depan, kemudian disatukan menjadi 2 dan kemudian menjadi 1 dan ditempatkan di samping.
Sedangkan pada RC213V, pipa pembuangan pembakaran yang terletak di depan disatukan menjadi satu dan berada di samping.
Selain itu, perbedaan antara RC213V dan YZR-M1 adalah produsen knalpot mereka.
Knalpot milik RC213V sendiri didukung oleh SC Project buatan Itali berbahan titanium.
Sementara YZR-M1 diperkuat oleh Akrapovic produk exhaust dari Slovenia.
Persamaannya, baik RC213V maupun YZR-M1 sama-sama memakai grill atau cover berbentuk seperti jaring di ujung knalpot mereka.
Tujuannya adalah untuk menghalau agar tidak ada gravel atau kerikil yang masuk ke dalam mesin ketika pembalap terjatuh atau kecelakaan.
Source | : | Otomania.com |
Penulis | : | ARSN |
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR