MOTOR Plus-online.com - Judul di atas bukan buat menakut-nakuti tetapi memang seperti itu faktanya.
Penyakit ginjal sangat berhubungan dengan kekurangan air.
Ketika ginjal membutuhkan suplai air, tubuh tidak memberikannya, bahkan kurang, kerja ginjal menjadi lebih berat.
Pada dasarnya, ginjal menyaring darah dan menghasilkan air seni.
Tugasnya membuang zat yang tidak terpakai dalam darah.
Membuang kelebihan cairan juga mengatur kadar mineral dan elektrolit lain.
(BACA JUGA : Cuma Modal Sedikit, Tenaga Honda CRF Bisa Lebih Rensponsif)
Karena pentingnya fungsi ginjal, maka kesehatan organ yang letaknya di bawah tulang rusuk, tepatnya di daerah pinggang itu harus dijaga benar.
"Efek dehidrasi bisa merusak beberapa organ. Untuk dehidrasi ringan, terasa sakit di bagian tenggorokan, dehidrasi sedang berpengaruh ke ginjal dan dehidrasi yang akut bisa menyebabkan meninggal dunia," buka dr. A. Andi Kurniawan, SpKO dari Indonesia Sports Medicine Centre (ISMC) di Mahaka Square, Lt. 1, Jl. Kelapa Nias Raya, Jakarta Utara.
Bagi peturing, perjalanan yang menyenangkan terkadang berdampak kesehatan.
Aktifitas berkendara sangat membutuhkan cairan, sehingga ia mengeluarkan energi dan keringat.
(BACA JUGA : Awas! Jangan Sampai Ditilang dan Motor Ditahan, Patuhi Larangan Modifikasi oleh Kepolisian)
Untuk mengembalikan energi dan keringat yang keluar itu tadi, harus minum ketika tubuh memberikan sinyal rasa haus.
Masalahnya banyak bikers yang menyepelekan minum yang bisa berimbas buruk pada kesehatan ginjal.
Setiap hari, ginjal memproses kurang lebih 200 liter darah.
Untuk menjaga kesehatan, minum air putih minimal 8 liter sehari.
Menjauhi obat dan makanan atau minuman yang menjadi ‘racun’ buat ginjal agar kinerjanya optimal.
Seperti minuman bersoda, alkohol, dan juga minuman berenergi yang memiliki kalori tinggi.
So, biar tidak terkena masalah ginjal, rajin-rajinlah minum ketika melakukan aktifitas riding.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR