Dibutuhkan teknik dan strategi tepat agar aplikasi RWS berjalan lancar.
Lantaran jika salah dalam mengaplikasikannya, kemungkinan terjatuh dari sudut high side dan cedera, sangat besar.
Lagipula, teknik ini dianggap tidak diperlukan, jika rangka motor memang sudah cukup fleksibel.
(BACA JUGA : Video Rekaman CCTV Kasus Pelecehan Seksual Pemotor di Depok)
Hanya saja, memang ada yang melakukannya, karena dirasakan cocok untuk gaya balapnya.
Seperti yang dilakukan Casey Stoner dan Marc Marquez.
Di kelas Moto2 tekniknya kebanyakan dilakukan di zona pengereman saat deselerasi
Cara melakukannya pun cukup beragam.
Salah satunya dengan cara memindahkan bobot berat badan ke depan.
Ada juga yang mengaplikasi teknik pelintir selongsong gas yang berlebih, dibarengkan dengan sudut kemiringan motor yang lebih banyak.
Yang pasti, tujuan utamanya agar motor bisa masuk dan keluar tikungan lebih cepat.
Bukan cuma buat gaya-gayaan!
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR