MOTOR Plus-onlinecom - Saat melihat aksi pembalap dunia seperti di Moto2 atau MotoGP mungkin pernah terbelesit sebuah pertanyaan.
Contohnya pertanyaan kenapa pembalap dunia doyan mengepot ketika menikung?
Maksudnya, membuat roda belakang slip hingga bergeser.
Dalam dunia balap teknik itu dikasih nama Rear Wheel Steering alias mengatur sudut ban belakang.
Pembalap kelas dunia dengan serius mempelajari teknik itu.
Makanya, pembalap sekelas Valentino Rossi rajin berlatih dan mendidik anak buahnya untuk bermain flat track di sirkuit pasir.
(BACA JUGA : Dengar ya, Bagian di Sirkuit Sentul yang Ini Harus Diperbaiki Menurut Jonathan Rea Juara Dunia WSBK )
Salah satunya untuk mengasah naluri dalam melakukan rear wheel steering.
Rear wheel steering ini dilakukan agar sudut motor bisa lebih dalam masuk ke tikungan.
Dengan begitu, kecepatan melewati tikungan bisa bertambah cepat.
Tapi tidak semua pembalap bisa melakukannya.
Dibutuhkan teknik dan strategi tepat agar aplikasi RWS berjalan lancar.
Lantaran jika salah dalam mengaplikasikannya, kemungkinan terjatuh dari sudut high side dan cedera, sangat besar.
Lagipula, teknik ini dianggap tidak diperlukan, jika rangka motor memang sudah cukup fleksibel.
(BACA JUGA : Video Rekaman CCTV Kasus Pelecehan Seksual Pemotor di Depok)
Hanya saja, memang ada yang melakukannya, karena dirasakan cocok untuk gaya balapnya.
Seperti yang dilakukan Casey Stoner dan Marc Marquez.
Di kelas Moto2 tekniknya kebanyakan dilakukan di zona pengereman saat deselerasi
Cara melakukannya pun cukup beragam.
Salah satunya dengan cara memindahkan bobot berat badan ke depan.
Ada juga yang mengaplikasi teknik pelintir selongsong gas yang berlebih, dibarengkan dengan sudut kemiringan motor yang lebih banyak.
Yang pasti, tujuan utamanya agar motor bisa masuk dan keluar tikungan lebih cepat.
Bukan cuma buat gaya-gayaan!
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR