Tapi jangan salah sangka, ada fitur unik tersemat ditangki, yaitu sebuah spidometer berfitur GPS.
Sedangkan pada buritannya akan nampak sebuah jok sekaligus buritan bergaya flat tracker.
Tidak seperti custom R100 pada umumnya, kru HCG justru mempertahankan airbox yang membuat tampilan tengah terlihat padat.
(BACA JUGA: Ini Keunggulan Motor Super Langka BMW yang Baru Sampai di Indonesia)
Sedangkan untuk akinya sudah disembunyikan pada sebuah kotak yang berada di belakang mesin.
Salah satu trademark dari motor ini akan dapat kamu lihat dari bagian depan.
Akan ada dua buah header knalpot yang dibuat menyilang dan mengular kearah belakang motor.
Sungguh sebuah modifikasi yang jarang dilakukan oleh modifikator manapun untuk membuat header knalpot seperti ini.
Konfigurasi knalpot ini dilakukan oleh kru HCG agar muffler knalpot bisa dipasang seringkas mungkin di bagian belakang.
Efeknya adalah motor ini terlihat ramping dari depan depan hingga bagian belakang.
(BACA JUGA : Street Tracker Minimalis Buat Modif Berbudget Mepet)
Finishing-nya cukup sederhana, hanya pada bagian bodi saja yang dilabur warna biru, sedangkan komponen lain dibuat hitam.
Hal ini untuk memperkuat tampilan ramping R100 ini pada garis bodinya.
Wah, ini sih malah jadi mesinnya yang kelihatan gede banget…
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR