Sementara sisanya dihiasi oleh penggunaan aksesori aftermarket serta penerapan seni cat yang dipadukan dengan lapisan krom pada tangkinya.
Sedangankan untuk HD Softail Evolution milik Andika dibuat secara handmade yang materialnya full stainless steel, mulai dari konstuksi rangka, tangki, hingga semua material lainnya.
Tidak heran bila motor ini pun mendapat penghargaan tertinggi dalam ajang Kustomfest 2017 lalu sebagai karya terbaik.
Kedua karya anak bangsa ini dipilih dari 250 motor kustom yang ikut dalam ajang MBE.
(BACA JUGA: Apa Rasanya Lambretta Dicekokin Mesin Ninja? Pasti Kaya Dijambak..)
Kreasi mereka berkesempatan untuk bersaing dengan delapan motor kustom buatan builder asal Eropa, seperti Custom Design Studio, Boccin Custom Cycles, Rocket Bob Cycles, Radikal Chopper, PDF, Alessio Mattiazzi, Abnormal Cycle, dan Gallery Motorcycle.
Akhirnya setelah proses pemilihan oleh dewan juri motor garapan Abnormal Cycle terpilih sebagai The King of MBE 2018 dengan total poin 48.
Sementara motor Champions Team Suryanation Motorland 2017 milik Lufti Ardika dan Andika Pratama mendapatkan poin 40 dan masuk delapan besar motor terbaik penilaian dewan juri.
Namun masih ada harapan untuk menjadi motor kustom terbaik yang dipilih langsung oleh pihak Custom Chrome, salah satu produk after-market khusus motor berbasis H-D.
Lagi pula, menjadi nominasi dalam ajang internasional untuk pertama kalinya sudah menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.
Source | : | Otomania.gridoto.com |
Penulis | : | Arseen |
Editor | : | Arseen |
KOMENTAR