Galuh menuturkan, Satpol PP memang didominasi oleh laki-laki, tetapi sejak pertengahan 2016, Satpol PP Kabupaten Magelang merekrut anggota honorer perempuan.
Galuh tertarik bergabung karena ia ingin menunjukkan bahwa perempuan pun bisa berperan menegakkan perda tanpa terkesan garang.
"Meskipun perempuan jangan terlihat lemah," ucap gadis asal Kecamatan Ngablak ini.
Monica Dwi Utami (21), anggota Satpol PP lainnya, juga berpendapat, semula dia tidak yakin dengan pekerjaan barunya di satuan ini. Namun, setelah menekuninya ternyata ia menikmati tantangan baru itu.
(BACA JUGA: Waduh! Sirkuit Sepang Malaysia Diserbu Pembalap Dunia, Ada Apa?)
"Awalnya bingung, ternyata asyik. Kami ingin mengubah stigma masyarakat yang telanjur menilai Satpol PP seram, tidak punya hati nurani seperti di TV. Karena penegakan perda itu ada proses sebelum eksekusi," ujarnya.
Kepala Satpol PP Kabupaten Magelang Imam Bashori menjelaskan, pihaknya sudah merekrut anggota Satpol PP honorer, yaitu 10 perempuan dan 30 laki-laki.
Anggota perempuan tidak hanya bertugas patroli, tetapi juga tugas lain sesuai tupoksi mereka.
"Tugas anggota Satpol PP secara menyeluruh mereka juga dilibatkan. Tidak hanya patroli, tapi juga macam-macam mulai pengamanan, penegakan perda. Juga tidak hanya pas pilkada saja, tapi hari-hari biasa," jelas Imam saat dihubungi, Rabu (10/1/2018).
(BACA JUGA: Ural Motorcycle Luncurkan Tas Travel Bag Keren, Nih Harganya..)
Lanjut Imam, perekrutan anggota perempuan memang sebagai upaya mengikis anggapan masyarakat tentang Satpol PP.
Dengan adanya anggota perempuan maka diharapkan pendekatan terhadap masyarakat jadi lebih humanis.
"Kami ingin sedikit mengikis anggapan masyarakat kalau Satpol PP itu sangar. Kami ingin lebih humanis karena terkadang (masyarakat) terpengaruh berita di TV," ucapnya.
Meski untuk perempuan, perekrutan tetap memberlakukan seleksi yang ketat.
Mereka harus lolos persyaratan administrasi, tes fisik, tertulis, wawancara, hingga memenuhi kriteria minimal tinggi/berat badan, bebas dari narkoba, dan sebagainya.
"Semua anggota perempuan yang lolos juga punya keahlian khusus, ada yang bela diri, tinju, karate, taekwondo, paskibra, informasi teknologi, termasuk bisa mengendarai motor besar," ungkapnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Arseen |
Editor | : | Arseen |
KOMENTAR