MOTOR Plus-online.com - Pasti enggak asing dengan kata DOT yang melekat erat pada spesifikasi minyak rem.
Namun, kebanyakan cuma familiar saja namun tidak tahu apa artinya.
Kode DOT 3, 4 dan 5 pada minyak rem punya maksud untuk menerangkan perbedaan titik didih atau boiling point.
Sedangkan DOT kepanjangan dari Department Of Transportation yang jadi institusi yang membuat standar ini.
Misalnya DOT 3, minimal titik didih minyak remnya bertahan hingga 205 derajat Celcius.
(BACA JUGA : Serius! Honda Bakal Bikin Motor Produksi Masal yang Pakai 10 Winglet)
DOT 4 titik didih minyak remnya berada di 230 derajat Celcius.
DOT 5 lebih tinggi dari keduanya, bahan bakunya dari silikon yang sulit bercampur dengan air.
Makanya, minyak rem di atas DOT 3 lebih sering dipakai buat kendaraan kecepatan tinggi dan berkapasitas besar.
Namun, warna di tiap kemasan, ternyata tidak berhubungan langsung dengan kualitas.
Tapi, buat kendaraan roda dua standar DOT 3 saja sudah cukup.
Selain harga lebih murah, suhu panas saat ngerem masih bisa ditahan.
(BACA JUGA : Ini Spesifikasi Honda Forza 125, Powernya 15,5 dk Cuy!)
Kecuali semplakan yang sering dibawa ngebut, demi menjamin keamanan, monggo DOT 4 diadopsi.
Batas waktu pemakaian minyak rem, ketiganya masih sama.
Sebagai patokan, diganti setiap 20.000 km.
Tapi, jangan mentang-mentang lama, kalau belum waktunya sudah terlihat kurang atau warnanya berubah, sebaiknya ditambah atau ganti baru.
Cara mendeteksinya mudah saja.
Jika minyak rem berkurang, kelihatan dari kaca di master rem.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR