Tetapi bila dilihat dari tampilan motor Dilan “si Panglima Tempur” ini adalah sebuah Honda CB100 K-2.
(Baca juga: Keren! Iklan Jadul Honda CB100 Ini Kayak Bisa Meramal Masa Depan)
Honda CB100 yang dilansir pada awal tahun 1970-an ini memang punya tiga seri, yaitu K-0, K-1, dan K-2.
Masing-masing mempunyai perbedaan seperti warna cat dan stripping, emblem di side cover, dan cover shock belakang.
Namun untuk mesinnya sendiri dapat dibilang masih sama, tidak ada perbedaan signifikan pada tiap seri tadi.
Honda CB100 atau biasa disebut CB Gelatik ini punya konfigurasi mesin 4 tak satu silinder dengan kubikasi sebesar 99cc.
Tenaga maksimal yang mampu disemburkan adalah 11,5 dk pada putaran mesin 10.500 rpm, dan hanya memiliki bobot sekitar 92 kg.
(Baca juga: Doyan Motor Klasik? Wajib Tahu Nih Bedanya Honda CB dan Honda CG!)
Hal ini cukup spesial pada waktu itu, dimana motor lakik pada era tersebut rata-rata hanya punya tenaga pada kisaran 9 hingga 10 daya kuda.
Mesinnya sendiri masih menggunakan teknologi SOHC (single over head camshaft) dengan ukuran bore dan stroke-nya 50,5mm x 49,5mm.
Dan spek lain yang mumpuni pada motor ini adalah soal percepatannya, Honda CB100 memiliki 5 percepatan.
Di era 1970-an jarang sekali sebuah motor cowok dengan kapasitas mesin kisaran 100cc diberi gigi percepatan sebanyak itu.
(Baca juga: Honda CB Cafe Racer Enggak Asal Nyentrik, Tapi Juga Berkarakter)
Bila mengikut pada cerita di film, Honda CB100 terbilang cukup untuk dijadikan oleh Dilan yang seorang ketua geng motor.
KOMENTAR