Kalau salah menggunakan bahan bakar bisa menimbulkan terjadinya "knocking" yang tinggi dan mengakibatkan mesin kurang bekerja dengan maksimal.
(BACA JUGA : Melongo! 11 Buah Durian Muat di Bagasi Yamaha XMAX)
"Yang ada nanti bahan bakar menjadi lebih boros lagi. Jadi sebaiknya dihindari saja," ucap Donald.
Sementara itu, Tri Yuswidjajanto sebagai dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) pernah mengatakan bahwa gonta-ganti atau melakukan oplos BBM sangat tidak disarankan.
"Tangki yang seharusnya sudah bersih, bisa kotor kembali karena bahan bakar yang tidak beraditif muncul lagi. Efek clean up memang ada, tetapi tidak bisa mengikis semuanya," kata Tri beberapa waktu lalu.
Parahnya, kalau bahan bakar yang digunakan punya oktan terlalu rendah atau terlalu tinggi dari anjuran pabrikan bisa membuat mesin cepat rusak.
Bahkan bisa bikin piston bolong jika terus menerus pakai bahan bakar yang tidak sesuai.
Artikel ini sudah dipublikasikan Kompas.com dengan judul Mitos atau Fakta, Kerap Ganti Jenis BBM Bikin Motor Rusak
Source | : | Kompas Otomotif |
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR