"Wah, banyak alasan sih, yang pertama karena pembalap yang kami suka helmnya tidak tersedia dalam kondisi baru di toko," jelas Wiman Rinaldi, member lain dari komunitas LHL.
(BACA JUGA : Pemilik Moge Minta Kemudahan Pajak dan Solusi dari Pemerintah)
"Karena kriteria kami dalam memilih helm ya harus dari pembalap yang kami suka, baik dari gaya balap dan prestasinya hehe..," tambah Wiman yang memiliki KYT KR-1 eks Dimas Ekky.
Karena tidak dijual bebas di toko, tentunya butuh perjuangan lebih untuk memiliki helm bekas pembalap.
"Langkah pertama harus kenal pembalap dan orang-orang terdekatnya seperti manajer dan mekaniknya," ungkap Adit. S Nugroho yang mengoleksi helm milik Febrianus Balank.
"Caranya bisa kenalan via media sosial, dan tentunya datang ke event seperti IRS atau Motoprix di mana pembalap itu sedang balapan," tambah Adit.
Meski sudah kenal pembalapnya, terkadang masih ada kesulitan dalam memiliki helm bekas dipakai pembalapnya sob.
"Tidak semua pembalap mau menjual helmnya, beberapa harus didekati sampai mood-nya bagus untuk bilang 'Iya', dan itu butuh waktu," jelas Adit.
(BACA JUGA : Cerita Asal Nama Tanjakan Emen, Lokasi Yang Kerap Memakan Korban!)
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR