Bagian paling banyak adalah rangka belakang yang kini menjadi model tubular tegak lurus.
Kemudian untuk rangka utama dibuat penyesuaian untuk bisa dipasangi dengan tangki baru yang lebih kecil serta mengikuti streamline dari rangka belakang.
(Baca juga: Berapa Harga Yamaha R25 Terbaru di Indonesia?)
Ubahan cukup spesial terletak pada lengan ayun yang diganti hasil custom dengan tiga buah titik mounting (dudukan).
Tiga buah mounting tadi ditujukan agar distribusi beban lebih baik serta mengurangi resiko melintir pada swingarm.
Dan untuk membuat ergonomi berkendara yang lebih nyaman, pelek belakang yang aslinya 16 inci diubah menjadi 18 inci.
Sedangkan pada bagian garpu depan dibuat lebih pendek, dan untuk kedua pelek ini ditopang karet ban Shinko seri 705.
Bagian mesin juga tak luput dari rombakan untuk membuatnya tampil lebih minimalis dengan diberi finishing ulang dengan warna dasar.
Selain itu juga ada power filter yang menemani karburator Mikuni anyar dan knalpot dari Cone Engineering untuk pernafasan mesin.
(Baca juga: Bukan Cuma Doyan Nyusruk! Pehobi Adventure Bandung Juga Gelar Baksos)
Hasilnya, CX500 berhasil diubah menjadi sebuah scrambler yang minimalis dan tentunya lebih ringan saat diajak olah garuk tanah.
Wah, kalau ini sih walaupun terondolan masih tetep aja terlihat sangar ya Sob…
KOMENTAR