Untuk itu, Tiger ini disematkan perangkat komplit komponen injeksi milik Honda CB150R, yang cukup mudah dan terjangkau harganya.
“Mulai dari pompa bensin, throttle body sepaket dengan sensornya, injector dan kabel bodi pakai milik Honda CB150R,” terang pria berbadan kekar ini.
Mensiasati pompa bensin yang tertanam di tangki, Hermanu menghindari untuk merusak tangki bawaan motor.
(BACA JUGA: Suzuki Bandit Sedang Naik Daun Nih, Buktinya Banyak Yang Nyari!)
Makanya dibuatkan konstruksi dan pompa baru yang letaknya di bawah jok.
“Meski begitu, kinerja pompa bensin masih normal kok,” beber modifikator, yang kini membuka bengkel di kampus Tekhnik Mesin Universitas Sunan Giri Surabaya, Jawa Timur.
MAGNET.
Karena sudah injeksi, komponen magnet harus diubah, biar hemat, magnet bawaan motor dirombak supaya bisa tetap terpakai.
Caranya dengan membentuk ulang pin sebanyak 9 buah dengan jarak 29 mm per pin nya.
“Dengan begitu, sepul masih bisa pakai bawaan Tiger,” tuturnya.
Urusan electronic control unit (ECU), Hermanu tidak mengandalkan ECU milik CB150R.
Tetapi menggunakan ECU aftermarket lansiran BRT tipe Juken 5.
Bukan tanpa alasan, karena kapasitas mesin CB150R hanya 150 cc, sedangkan Tiger ini sudah dibore up jadi 215 cc, otomatis kebutuhan bahan bakar dan timing pengapian berbeda.
Sehingga, ECU programmable yang wajib disematkan, agar semua lini bisa disesuaikan.
DATA MODIFIKASI
Ban depan : Corsa 90/80-17
Ban belakang : Zeneos 120/70-17
Pelek depan : DID 2,50x17
Pelek belakang : DID 3,00x17
HKU : 0812-3009-5466
KOMENTAR