MOTOR Plus-online.com - Akibat video minta duitnya viral, dua oknum polisi Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Barat berinisial Sa dan Ma berpangkat Aiptu harus menerima hukuman.
"Mereka telah diperiksa Propam, hasilnya mereka melakukan kesalahan dan langsung dimutasi dengan distafkan di yanma (pelayanan masyarakat) Polda Metro Jaya," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra, Kamis (8/3/2018).
Alkisah dimulai dari beredarnya video berdurasi 3 menit 51 detik yang menunjukkan pelanggaran kedua oknum polisi tersebut.
(BACA JUGA: Video Detik-detik Pom Bensin Sidoarjo Kebakaran, Satu Orang Meregang Nyawa)
Dalam video terdapat 2 polantas anggota Polda Metro Jaya tengah mengendarai motor.
Salah satu motor yang dikendarai polisi terdapat tumpukan gulungan kain di bagian belakang.
Tiba-tiba saja, para polisi menghentikan laju kendaraannya.
Terdengar suara polisi meminta sejumlah uang kepada seorang pria yang diboncengnya.
(BACA JUGA: Viral Geng Motor Kemang, Polisi Kantongi 10 Video Pengintai Jadi Petunjuk)
"Seket ewu (Rp 50.000), Pak. Itu aja buat mangan (untuk makan), Pak," jawab pria yang diketahui bernama Reza sebagai pemilik motor dengan tumpukan kain tersebut.
Namun, jawaban Reza langsung ditanggapi seorang anggota polisi lain dengan kata-kata kasar.
Halim mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Bandengan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (5/3/2018).
(BACA JUGA: Masih Banyak Yang Gagal Paham, Posisi Jari di Tuas Rem Itu Salah Bosku)
"Kalau soal motor dibawa karena STNK mati itu tidak menyalahi aturan. Namun, punglinya yang bermasalah," katanya.
Ia mengatakan, tidak hanya dua oknum polisi tersebut yang diberi sanksi.
Bahkan sang perekam video sekaligus pemilik motor juga akan ditindak sesuai pelanggaran yang telah dilakukan.
"Reza ini STNK motornya mati, maka kami akan tindak juga sesuai pelanggarannya," kata Halim, dikutip dari megapolitan.kompas.com.
Artikel Serupa Pernah Tayang di Kompas.com dengan Judul Terbukti Pungli dan Maki Pengendara, 2 Oknum Polisi Polres Jakbar Distafkan
KOMENTAR