"Kami mau supaya tarifnya dinaikkan, sekarang tarifnya sudah enggak manusiawi, Bang," kata Adi, pengemudi ojek online dari aplikasi GrabBike.
Bertemu Jokowi Setelah beberapa jam melakukan aksi, perwakilan para pengemudi ojek online diterima Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Pertemuan itu mendadak.
Awalnya mereka rencananya diterima Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.
(BACA JUGA: Wuih, Honda CB Hornet 160R Resmi Diluncurkan Harganya Cuma Rp 18 Jutaan)
Namun, rupanya Presiden bersedia menerima mereka untuk berbincang-bincang.
Presiden Jokowi didampingi Kepala KSP Moeldoko, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Saat pertemuan, selain meminta agar Jokowi membantu dalam hal kenaikan tarif, para pengemudi meminta agar ada payung hukum yang jelas terkait keberadaan ojek online.
Payung hukum yang ada di Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dinilai tidak mendukung keberadaan ojek online.
(BACA JUGA: Viral! Tolak dan Hina Penumpang Tuli, Driver Grab Bike Langsung Kena Karma)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR