Penggunaan ban slick atau tanpa kembangan ban ini tujuan utamanya adalah memperluas permukaan ban yang menyentuh ke aspal yang akhirnya membuat daya cengkeram bertambah.
Ban botak ini hanya dianjurkan digunakan di aspal bersih dan kering seperti sirkuit.
Dengan kondisi aspal yang sempurna ban tipe slick bisa memberikan cengkraman yang jauh lebih bagus.
Lalu muncul kembali pertanyaan, bukannya bahaya ya ban botak digunakan MotoGP saat menikung?
(BACA JUGA: Cuma Vespa yang Bisa Begini, Netizen Sampai Heran Pas Motor Dipakai Jalan)
Yang ini botaknya beda sama ban harian yang botak Bro!
Ban harian yang botak menandakan usia pakainya sudah tinggi dan compound ban sudah mulai habis.
Ban slick berbeda karena dari awalnya memang sudah didesain botak alias tanpa pola kembangan.
Sekadar info tambahan, kembangan pada ban juga fungsi utamanya bukan menambahkan cengkraman melainkan menjadi alur pembelah atau pembuang air ketika hujan.
(BACA JUGA: Bukan Foto Bareng Umbrella Girl, Lelaki Ini Malah Tertarik Payung dan Aksinya Bikin Ngakak)
Nyatanya, motor balap juga tetap menggunakan ban beralur ketika balap dalam kondisi hujan.
Dan yang paling jelas ban balap itu dibuat dengan compound dan juga kerangka khusus.
Makanya daya cengkram yang dihasilkan bisa jauh lebih baik dibandingkan ban harian.
Namun, konsekuensinya usia pakai ban jadi lebih cepat dibandingkan ban harian.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR