Mengapa tak akurat? Sejatinya memang ada beberapa kemungkinan mengapa Google Maps memberi arahan yang tak akurat pada penggunanya.
(BACA JUGA: Sudah Berumur 4 Tahun, Gimana Kalau Yamaha NMAX Difacelift Seperti Ini? Setuju Enggak..)
Di antaranya adalah kemungkinan adanya kesalahan pada aplikasi, atau pengaruh kualitas sinyal seluler pada ponsel yang digunakan.
Meski demikian, memang ada alasan mengapa Google Maps jauh lebih akurat di negara barat.
Menurut Mark Graham, seorang profesor dari Universitas Oxford, hal ini terjadi karena database pemetaan di sana jauh lebih kaya.
Ia juga menegaskan di beberapa bagian dunia, akurasi database pemetaan ini bisa jadi lebih tepat dikarenakan ekosistem data geografis yang lebih luas dan berkualitas.
Berbeda dengan di belahan dunia lain yang cenderung lebih minim informasi.
(BACA JUGA: Livio Suppo: FIM Meminta Kami Bungkam, Jika Tidak Sepang Clash 2015 Akan Semakin Runyam)
"Di belahan dunia lain, data geografis digital yang ada jauh lebih sedikit untuk digunakan. Kadang data yang ada cenderung tidak dalam bentuk digital atau tidak tersedia untuk tujuan komersial.
Artinya perusahaan tak memiliki banyak bahan untuk dikerjakan," kata Mark Graham.
Upaya Google di Indonesia
Di Indonesia, pemanfaatan Google Maps boleh dibilang sangat pesat.
Apalagi dengan adanya perusahaan ojek online semisal Go-Jek atau Grab yang mengintegrasikan layanannya dengan aplikasi ini.
Bahkan Google pun sampai meluncurkan rute khusus untuk sepeda motor baru-baru ini.
Menurut Google, rute navigasi khusus sepeda motor adalah fitur yang paling banyak diminta oleh para pengguna di Indonesia.
“Dulu, berdasarkan percakapan kami dengan ratusan pengedara motor di Jakarta, mereka sering menggabungkan rute navigasi mobil dan pejalan kaki. Ini tidak akurat dan bisa jadi malah berbahaya,” kata Group Product Manager Google Maps, Krish Vitaldevara saat peluncuran rute khusus kendaraan roda dua, Selasa (20/3/2018).
Google juga berencana memperbarui API Maps yang digunakan di aplikasi perusahaan-perusahaan ojek online, sehingga lebih akurat dan up-to-date dengan fitur-fitur terkini.
Dengan demikian, diharapkan para mitra driver ojek tak lagi perlu bolak balik membuka aplikasi driver untuk mendapat order dan Google Maps untuk navigasi ke tujuan.
KOMENTAR