Namun, alih-alih diterima dan bertemu Rossi secara personal, Marquez justru diusir dari garasi tim rivalnya itu.
Kondisi ini membuat mantan rekan setim Rossi, Colin Edward, angkat bicara.
(BACA JUGA: Muncul Video Detail, Marc Marquez Dituduh Enggak Ngerem Saat Tabrak Valentino Rossi)
Menurut pria berusia 44 tahun tersebut, tindakan Marquez yang meminta maaf di depan kamera adalah tindakan berisiko sekaligus sembrono.
Tidak hanya berisiko bagi Marquez, tetapi juga menyinggung kondisi mental Rossi yang menjadi "korban" keagresifannya.
"Anda membicarakan tentang menempatkan diri Anda sendiri ke dalam sebuah risiko, terlebih lagi dengan orang yang Anda hadapi," ujar Edward yang dikutip dari Autosport.
(BACA JUGA: Terungkap Juga, Ini yang Dikatakan Kru Rossi Saat Mengusir Marc Marquez dari Paddock)
Hal senada juga diungkapkan oleh para mantan pembalap MotoGP lain, Neil Hodgson dan James Toseland, yang menganggap aksi minta maaf Marquez adalah kesalahan.
Seperti Colin Edward, kedua eks rider MotoGP itu juga menyayangkan sikap sembrono Marquez saat meminta maaf.
Baik Hodgson maupun Toseland malah mencap Marc Marquez sebagai pebalap yang tidak menghormati rival serta punya gaya balap terlalu agresif.
KOMENTAR