MOTOR Plus-online.com - Gara-gara MotoGP Argentina 2018, publik pecinta balap motor sedang tertuju pada insiden Marc Marquez vs valentino Ross.
Tak terkecuali para mantan pebalap MotoGP.
Sejumlah pembalap mengomentari aksi permintaan maaf Marc Marquez kepada Valentino Rossi seusai balapan GP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo, Minggu (8/4/2018) waktu setempat.
Marc Marquez menjadi buah bibir di seluruh penjuru dunia gara-gara terlibat insiden dengan Valentino Rossi.
Kedua pebalap papan atas MotoGP itu bersenggolan sehingga menyebabkan Rossi mengalami crash dan gagal menyelesaikan balapan.
(BACA JUGA: Sempat Diusir dari Paddock Valentiono Rossi, Bos Honda Enggak Membela Marc Marquez.)
Merasa bersalah dan menyesal, Marquez pun kemudian berinisiatif meminta maaf kepada Rossi.
Didampingi dua orang dari timnya, pembalap asal Spanyol itu menghampiri garasi tim Yamaha.
Namun, alih-alih diterima dan bertemu Rossi secara personal, Marquez justru diusir dari garasi tim rivalnya itu.
Kondisi ini membuat mantan rekan setim Rossi, Colin Edward, angkat bicara.
(BACA JUGA: Muncul Video Detail, Marc Marquez Dituduh Enggak Ngerem Saat Tabrak Valentino Rossi)
Menurut pria berusia 44 tahun tersebut, tindakan Marquez yang meminta maaf di depan kamera adalah tindakan berisiko sekaligus sembrono.
Tidak hanya berisiko bagi Marquez, tetapi juga menyinggung kondisi mental Rossi yang menjadi "korban" keagresifannya.
"Anda membicarakan tentang menempatkan diri Anda sendiri ke dalam sebuah risiko, terlebih lagi dengan orang yang Anda hadapi," ujar Edward yang dikutip dari Autosport.
(BACA JUGA: Terungkap Juga, Ini yang Dikatakan Kru Rossi Saat Mengusir Marc Marquez dari Paddock)
Hal senada juga diungkapkan oleh para mantan pembalap MotoGP lain, Neil Hodgson dan James Toseland, yang menganggap aksi minta maaf Marquez adalah kesalahan.
Seperti Colin Edward, kedua eks rider MotoGP itu juga menyayangkan sikap sembrono Marquez saat meminta maaf.
Baik Hodgson maupun Toseland malah mencap Marc Marquez sebagai pebalap yang tidak menghormati rival serta punya gaya balap terlalu agresif.
KOMENTAR