"Pelayanan kami terhadap desain sesuatu itu sifatnya personal," ujar sang pemilik Never Too Lavish, Muhammad Haudy.
(BACA JUGA: Pasca Operasi Lengan Dani Pedrosa Dipasang sekrup Titanium, MotoGP Austin Absen?)
"Jadi kami enggak bisa buat lagi dalam jumlah banyak, desain itu eksklusif hanya untuk Pak Jokowi," imbuhnya.
Meski begitu, sesungguhnya Haudy berpendapat bahwa pesan filosofis pada jaket itu, memang cocok ditujukan kepada masyarakat Indonesia secara umum.
"Kecuali nanti diperbolehkan, karena peminatnya banyak sekali, baru deh kami akan laksanakan itu (produksi massal)," jelasya.
Hingga saat ini Haudy mengaku belum berkomunikasi lagi dengan Presiden Jokowi, untuk menanyakan soal produksi massal jaket itu.
"Sebenarnya desain itu kan punya Pak Jokowi, haknya ada di beliau", katanya.
"Jadi kalau ada yang menduplikasi, ya saya enggak bisa komentar ya, soal etika saja sih," ktutup Haidy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jaket Denim Jokowi Tak Akan Diproduksi Massal, Kecuali Diizinkan"
KOMENTAR