MOTOR Plus-online.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan turing menaiki motornya yang bergaya Chopper pada Minggu (8/4/2018) lalu.
Menyuesuaikan dengan motornya, apparel Presiden Jokowi pun tak mau kalah sangar.
Yang cukup jadi perhatian adalah jaket denim yang dipakai Presiden Jokowi.
Selain ada peta Indonesia yang terpampang di bagian depan, pada punggung jaket terdapat lukisan penari Bali, wayang, wajah orang Papua, budaya lompat batu, batik dan lain-lain.
(BACA JUGA: Sempat Diusir dari Paddock Valentino Rossi, Bos Honda Enggak Membela Marc Marquez.)
Nah, buat kalian yang bertanya-tanya jaket itu buatan mana dan bisa dibeli di mana, ternyata jaket ini buatan lokal.
Tertarik untuk membelinya?
Siap-siap kecewa ya sob, pasalnya jaket itu tidak akan diproduksi secara massal oleh Never Too Lavish, yang tak lain adalah produsen jaket itu.
"Pelayanan kami terhadap desain sesuatu itu sifatnya personal," ujar sang pemilik Never Too Lavish, Muhammad Haudy.
(BACA JUGA: Pasca Operasi Lengan Dani Pedrosa Dipasang sekrup Titanium, MotoGP Austin Absen?)
"Jadi kami enggak bisa buat lagi dalam jumlah banyak, desain itu eksklusif hanya untuk Pak Jokowi," imbuhnya.
Meski begitu, sesungguhnya Haudy berpendapat bahwa pesan filosofis pada jaket itu, memang cocok ditujukan kepada masyarakat Indonesia secara umum.
"Kecuali nanti diperbolehkan, karena peminatnya banyak sekali, baru deh kami akan laksanakan itu (produksi massal)," jelasya.
Hingga saat ini Haudy mengaku belum berkomunikasi lagi dengan Presiden Jokowi, untuk menanyakan soal produksi massal jaket itu.
"Sebenarnya desain itu kan punya Pak Jokowi, haknya ada di beliau", katanya.
"Jadi kalau ada yang menduplikasi, ya saya enggak bisa komentar ya, soal etika saja sih," ktutup Haidy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jaket Denim Jokowi Tak Akan Diproduksi Massal, Kecuali Diizinkan"
KOMENTAR