(BACA JUGA : Ternyata Setang Jepit Itu Istilah, Ini Lho Nama Aslinya yang Jarang Orang Tahu)
Saat ini, pengembangan steering damper Hyperpro sudah menghasilkan 2 produk CSC (Constant Safety Control) dan RSC (Reactive Safety Control).
Kalau CSC punya karakter peredaman yang tetap sama di semua kondisi, maka RSC akan bereaksi lebih keras saat mendapat getaran atau beban secara tiba-tiba.
Perhatikan stroke atau seberapa jauh batang as steering damper bisa bergerak.
Lazimnya untuk stroke 140 mm, digunakan untuk pemasangan steering damper lurus antara sasis ke segitiga sok depan seperti dipakai bebek road race.
Ada pula ukuran pendek dengan stroke di bawah 80 mm.
Ini dibikin untuk dipasang di motor jenis sport terutama yang ber-fairing karena tak banyak tempat untuk pemasangan steering damper.
(BACA JUGA : Kalau Skill Bawa Motor Kayak Gini, Ujian Praktik SIM C Sih Bisa Merem)
Alhasil, area antara depan tangki dan segitiga atas jadi satu-satunya pilihan.
Tetapi, karena tempatnya yang sempit, maka dibikinlah steering damper pendek.
Selain steering damper model batangan, ada pula steering damper model rotari.
Bentuknya kotak sebesar ponsel, seperti merek GPR dari Amerika.
Bentuknya, memudahkan pemasangan dan tak banyak butuhkan tempat.
Selanjutnya perhatikan breket steering damper yang menentukan hasil akhir.
Terutama proses pemasangannya ke segitiga sok dan sasis.
(BACA JUGA : Panas.. Sindir Petrucci, Aleix Espargaro Ribut di Muka Umum dengan Manager Team Pramac Ducati)
"Tak soal dipasang di kanan, kiri atau tengah. Tapi, setelah dipasang, steering damper harus bisa digerakkan ke kanan dan ke kiri secara seimbang," kata Belder.
Proses terakhir, penyetelan.
Meski cuma ada satu dial di steering damper sebagai pengatur kekerasan, namun tak berarti prosesnya jadi asal seting.
Biasanya bisa diputar sampai di atas 20 klik.
"Posisikan dial ke posisi paling enteng dulu, lalu mulai putar ke arah yang lebih berat tiap 2 klik dan coba kendarai motor, kalau kurang stabil tambahkan secara bertahap per 2 klik," ujar pria ramah asal Werkendam itu.
Makasih mister!.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR