MOTOR Plus-online.com - Selasa (10/04) kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB, dua orang yang mengaku berasal dari Kota Sukabumi bertamu ke rumah Marni, mencari Arianto, pemuda yang kejar motor presiden di Sukabumi.
Menurut Marni, dua orang itu berencana menjemput Arianto atas perintah 'orang Istana Negara'.
Arianto tak langsung mengiyakan ajakan itu.
Ia meminta izin dari ibunya, Khotimah, yang tinggal sekitar dua kilometer dari Ciawun.
"Orang tua kami takut Ari diculik. Tapi dua orang itu bilang cuma ingin ajak Ari jalan-jalan ke Jakarta sehari," ujar Marni.
(BACA JUGA : Viral.. Kisah Gadis Manis Penambal Ban Ini Menyentuh Hati Banyak Netizen)
Arianto pun akhirnya berangkat ke Jakarta, menumpang mobil yang dibawa tamunya.
Syarat yang diajukan Khotimah, Deni, suami Marni, harus ikut menemani Arianto.
Sepanjang perjalanan menuju Jakarta, Arianto tak tahu pasti apakah ia memang akan dipertemukan dengan Jokowi.
"Belum tentu bertemu," ujarnya singkat. Ia selalu berbicara dalam kalimat pendek.
Baik Arianto maupun Deni, kakak iparnya, juga tak tahu di mana mereka akan diinapkan.
(BACA JUGA : Orang Sibuk Membahas Marquez dan Rossi, Diam-diam Jorge Lorenzo Merapat ke Suzuki)
"Lihat saja besok, jadi atau tidak," kata Arianto.
Lantas, apa yang diharapkan Arianto dari rentetan peristiwa yang mengantarkannya berpergian sejauh 140 kilometer dari kampungnya?
"Saya ingin minta kerja di kampung. Saya sebenarnya juga ingin buka usaha," kata dia.
Pendidikan terakhir Arianto adalah sekolah menengah atas.
Khotimah berkata, anak kelimanya itu tak dapat melanjutkan pendidikan karena kondisi ekonomi keluarga mereka.
Khotimah tak bekerja, sedangkan suaminya bekerja serabutan sebagai kuli bangunan.
(BACA JUGA : Kocak.. Video Bocah Nangis Histeris Gara-gara Marquez Tabrak Rossi di Argentina)
Tempat tinggal mereka berada di gang selebar satu meter.
"Selama ini Arianto bantu-bantu di tempat kakaknya, mereka sedang membangun rumah. Saya senang dia terkenal. Mudah-mudahan dia dapat pekerjaan," ujar Khotimah.
BBC Indonesia menghubungi Komandan Paspampres, Mayjen Suhartono, untuk mengkonfirmasi penjemput Arianto merupakan bawahannya.
Namun ia tak dapat memastikan, apalagi Jokowi Kamis (11/04), diagendakan terbang ke Jayapura, Papua.
"Belum ada arahan. Presiden masih kunjungan kerja," tuturnya.
Adapun, juru bicara Presiden, Johan Budi, belum mengetahui rencana pertemuan Jokowi dengan Arianto. "Saya akan cek dulu," tuturnya kepada BBC Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pihak Istana Dikabarkan Jemput Pemuda di Sukabumi yang Kejar Motor Jokowi,
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR