"Isunya adalah gaya riding-nya Marquez yang menurut banyak media dan jurnalis irresponsible riding, reckless, put danger to other riders," kata Lucy.
(BACA JUGA:Bikin Ngakak! Disangka Razia Polisi Warga Putar Balik, Enggak Taunya Cuman Anak Club)
Lucy membenarkan bahwa gaya balap Marquez di Argentina kemarin memang membahayakan pembalap lain.
"Dia enggak perlu melakukan hal itu karena motornya sebenarnya kencang banget," ungkapnya.
Keempat, crash-nya Dani Pedrosa juga mendapat sorotan dari Lucy.
Beberapa netizen memang sempat membandingkan peristiwa jatuhnya Rossi karena Marquez dengan jatuhnya Pedrosa karena Zarco.
(BACA JUGA:Motor Sport Emang Buat Ngebut, Tapi yang di Video Ini Sih Penyiksaan)
"Zarco mengaku enggak ada kontak kok, terus race direction juga sudah menyelidiki lewat onboard camera-nya Marquez yang saat itu tepat di belakang kejadian, kamera itu juga menunjukkan tidak ada kontak," jelas Lucy,.
Menurut Lucy, jatuhnya Pedrosa lebih karena kondisi trek yang masih basah karena hujan.
Kelima, perempuan berusia 40 tahun ini menilai bahwa protesnya pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, tidak pas.
Aleix sempat protes karena dia juga disenggol pembalap Pramac, Danilo Petrucci, namun tidak ada hukuman karena Petrucci bukan pembalap yang bertarung untuk juara.
(BACA JUGA: Merestorasi Yamaha RX-King Orisinil Cuma Modal Rp 2 Jutaan, Dapat Banyak Bos!)
"Kalau aku agak keberatan dengan Aleix Espargaro, kejuaraan bisa diperebutkan semua orang, bukan cuma pembalap top seperti Dovizioso, Marquez, atau Rossi," kata Lucy.
Keenam, Lucy memuji pembalap yang berhasil memenangkan MotoGP Argentina 2018, Cal Crutchlow dari LCR Honda.
Lucy tidak terlalu kaget karena sejak awal Cal selalu mengatakan bahwa motornya sudah dipersiapkan oleh timnya dengan sangat baik.
Mau lihat langsung videonya? Tonton nih sob
KOMENTAR