(BACA JUGA: Supra X Parkir Rapi pada Tempatnya, Lihat Plang Parkir Mendadak Dibully Netizen )
Meski kedua temannya terkena virus modifikasi motor, Dory Soekamti yang pegang gitar malah tidak tertarik. “Aku pengguna motor konvensional saja.
Yang penting bisa kemana-mana bebas macet,” ucapnya.
Trio Soekamti ini juga punya pandangan khusus untuk modifikasi motor.
Bagi mereka, modifikasi motor itu sama dengan bermusik.
(BACA JUGA: Diserang Valentino Rossi Tidak Profesional dan Memihak Marquez, Race Director Malah Bilang Begini)
Masing-masing orang punya selera dan pandangannya sendiri.
Tidak bisa dinilai dengan angka karena itu sebuah karya seni.
“Menurut kita, kustom itu salah satu karya yang tidak bisa dicopy, dipabrikan atau dicetak banyak.
Memilih gaya modifikasi yang tepat itu sama seperti istri.
Harus pas dalam segi tampilan dan sesuai dengan keinginan,” tambahnya.
Ketiga punggawa Endang Soekamti ini juga sepakat kalau dunia modifikasi motor sebenarnya bersinergi dengan dunia musik.
(BACA JUGA: Legenda MotoGP: Jika Marquez Dihukum Berat, Tidak Akan ada yang Mau Balap MotoGP)
Sama-sama di ranah kreatif yang memberikan hiburan tersendiri pada masing-masing individu.
Pokoknya keep ride n rock brother!
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR