Marquez, yang melanggar aturan karena tidak start dari pitlane, harus menerima ride-through penalty saat memimpin pada lap keenam.
(BACA JUGA : Komentari Insiden Rossi dan Marquez di Argentina, Jorge Lorenzo Bilang Rossi Cerdas)
Alhasil posisi Marquez pun melorot hingga ke urutan ke-20 karena penalti tersebut.
Marquez tampil diluar kendali untuk mengejar posisi depan, namun ia beberapa kali membuat kesalahan karena manuver yang terlalu agresif.
"Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, mengapa dia mematikan mesin saat start. Setelah itu, semua kegilaan ini terjadi."
"Ini tidak mudah untuk ditangani, karena saya tidak ingin terlibat dalam situasi ini. Saya pikir mereka sudah punya masalah sebelumnya," ujar Dovizioso.
(BACA JUGA : Jangan Mau Tanggung Sendiri Kalau Motor Hilang di Parkiran, Tuntut Penyedia Layanan Parkir Pakai Putusan MA)
Selepas bentrokan yang terjadi di Autodromo Termas de Rio Hondo itu, hubungan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez kembali memanas.
Hal ini mengulang kejadian serupa saat kedua pebalap itu berseteru pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada tahun 2015.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR