"Ada yang dulu tidak kesampaian beli, ada yang pernah kecelakaan dengan motornya itu, sama ada yang pernah jual motornya buat modal usaha.
Sekarang begitu sukses, dia mau beli lagi motor yang sama," kata Arya saat ditemui Kompas.com di arena Parjo 2018 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (7/4/2018).
(BACA JUGA: Heboh! Bukan Cuma Ninja 250, Motor Jiplakan Kawasaki Z250 Juga Ada, Bikin Bingung)
Ajang Parjo 2018 bukan satu-satunya arena jualan Greenseta.
Memanfaatkan media sosial Instagram, Greenseta sudah eksis berjualan motor 2-Tak restorasi.
Bahkan, pembeli F1ZR di ajang Parjo 2018 adalah seseorang yang sudah lebih dulu mengamati motor tersebut di akun Instagram Greenseta.
"Selama Parjo, enggak semua motor kita bawa ke sini. Ada yang tetap disimpan di workshop," ujar Arya.
Menurut Arya, sekarang ini Greenseta bisa merestorasi 3-4 motor setiap bulannya.
Dalam merestorasi dan menjual motor bebek 2-Tak, Arya menyatakan pihaknya akan mengamati dulu tren yang berkembang.
Jika ada salah satu jenis motor yang sedang banyak dicari, maka Arya akan segera mencari tipenya, tidak peduli kondisi.
(BACA JUGA: Jarang yang Tahu, Ternyata Ada Pelat Nomor Kendaraan 'Kebal' Polisi di Jalan Raya)
Menurut Arya, kondisi motor yang tidak baik masih bisa diperbaiki.
Untuk aksesori dan suku cadang, Arya mengaku punya rekanan untuk memasok barang-barang yang dibutuhkan.
Seluruhnya dijamin asli keluaran pabrikan.
"Jadi ada rekanan dan link yang masih bisa suplai.
Karena ada beberapa toko yang masih menyimpan stok," ucap Arya.
Arya tak sendiri. Menguntungkannya, ladang bisnis bebek lawas juga sudah dirasakan Zubastian Rachman, pria yang belum lama ini dikabarkan menjual satu unit Honda Astrea Grand lansiran 1991 seharga Rp 80 juta.
Seperti konsumen Arya, pembeli motor Grand milik Zubastian juga adalah pehobi yang punya pengalaman historis dengan motor tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nostalgia Biker dan Ladang Bisnis yang Menjanjikan",
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR