Saat itu ia memasangkan mesin pemotong rumput ayahnya di rangka sepeda.
Dengan hanya mesin sederhana tersebut, Roberts akhirnya mendapatkan sponsor dari Suzuki di usianya yang ke-18.
(BACA JUGA : Panas.. Dorna Siapkan Penjaga Buat Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Amerika)
Roberts Sr kemudian masuk ke ajang Grand Prix pertama kali pada tahun 1974 di Assen, Belanda dan langsung meraih podium tiga.
Pada tahun 1978 di musim pertamanya turun semusim penuh di ajang Grand Prix 500 cc ia langsung meraih gelar juara dunia.
Salah satu kunci dari Roberts dalam meraih gelar adalah gaya knee down yang dipeloporinya.
Saat itu gaya membalap rider asal Eropa masih sangat konvensional dengan menjepit tubuh mereka ke tangki saat menikung.
Roberts yang merasa tidak familiar dengan gaya tersebut, coba dengan gayanya sendiri.
(BACA JUGA : Bikin Geger! Bos Honda Akhirnya Akui Soal Rencana Peluncuran Forza 250 di Indonesia)
Berbekal selotip yang dipasangkan ke bagian lutut baju balapnya ia lakukan gaya menikung ala dirt track di balapan aspal.
Hasilnya? Tiga gelar juara dunia dan gaya tersebut digunakan sebagai gerakan basic dari menikung.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR