Ketika itu, perburuan gelar juara dunia MotoGP 2015 memang tinggal melibatkan dua pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Rossi bahkan menuduh Marc Marquez menghalang-halangi dirinya menjadi juara dunia.
Hal ini diyakini Rossi setelah melihat rekaman ulang race Phillip Island.
Menurut Rossi, Marquez bisa saja melarikan diri ngacir meninggalkan dua pembalap Yamaha.
Tapi itu tidak dilakukan Marquez dan sedikit melambat di pertengahan race.
Tujuannya tidak lain untuk menghadang laju Rossi.
(BACA JUGA : Heboh.. Motor Disita Polisi, Pas Ditebus Komponennya Pada Hilang, Kerjaan Oknum Polisi?)
Rossi menjatuhkan Marc di Sepang
5. Seri Sepang 2015
Insiden ini tak lepas dari kejadian sebelumnya di Philip Island.
Klimaksnya kemudian hadir dalam balapan di Sepang, ketika Rossi dan Marquez bersenggolan saat sedang memperebutkan tempat ketiga.
Akibat insiden itu Marquez terjatuh dan Rossi dapat hukuman di seri terakhir Valencia.
Rossi menunjukkan wearpack yang disenggol roda depan Marc
6. Philip Island 2017
Kejadian diawali, Marquez yang menduduki posisi tiga mencoba melewati Rossi dari sisi luar.
Namun, Marquez gagal melewati Rossi dan justru ban depannya menyentuh wearpack milik Rossi.
Beruntung, tidak ada yang jatuh dari insiden tersebut.
Namun selesai balapan, Rossi menunjukkan kerusakan atau goresan yang ada di wearpack-nya, hasil persaingan sengit dengan Marquez.
(BACA JUGA : Bukan Cuma Bikin Keras, Ini Efek Jelek Lain Dari Sokbreker Belakang Miring )
Marc Marquez saat kontak fisik dengan Valentino Rossi di GP Argentin 2018.
7. Seri Argentina 2018
Drama fatal terjadi pada lap ke-20 ketika Marc Marquez menabrak Valentino Rossi untuk merebut posisi keenam.
Marquez yang mencoba menyalip Rossi dari sisi dalam tikungan 13, justru melebar sehingga mendorong Rossi keluar dari trek.
Valentino Rossi terjatuh dari motornya.
Dia pun harus kembali memulai perjuangannya dari posisi ke-19 dan tertahan di posisi tersebut hingga finis.
karena kecelakaan tersebut, Marc Marquez mendapat penalti 30 detik
| Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR