"Perbedaannya di mapping ECU, durasi camshaft, diameter piston, blok silinder dan roller di CVT saja. Selebihnya sama,” yakinnya.
Bahkan, diameter throttle body masih sama-sama 28 mm, pully di CVT hingga belt juga sama.
"Beda di CVT hanya bobot roller, Lexi pakai 11 gram, Aerox 13 gram," rincinya detail.
Sedang pada kapasitas mesin, Lexi menggunakan piston berdiameter 52 mm, sedang Aerox 58 mm, namun langkah pistonnya sama-sama 58,7 mm.
( BACA JUGA : Bukan Cuma Marquez, Valentino Rossi Juga Pernah Bikin Murka Pembalap Spanyol di Sirkuit Jerez)
Berapa besar tenaganya?
Mesinnya 125 cc Blue Core pada Lexi ini spesifikasinya SOHC 4 klep berpendingin cairan dikombinasi forged piston dan DiASiL Cylinder, lengkap dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA).
Bandingkan dengan Yamaha Aerox 155, tenaganya 14,75 dk pada 8.000 rpm dan torsi 13,8 Nm di 6.250 rpm.
Beda 3 dk, wajar lah, nilai yang harus dibayar untuk perbedaan kapasitas ruang bakar 30 cc.
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR