"Dengan dipasangnya alat ini rata-rata pengurangan BBM jenis Pertamax, Pertalite, dan Solar antara 104 sampai 1.099 mililiter per 20 liter pembelian bahan bakar," katanya.
(BACA JUGA: Gokil.. Polisi Tidur di Jepang Bisa Mengeluarkan Nada, Padahal Enggak Ada Speakernya)
Argo menambahkan, TKP kedua adalah sebuah SPBU di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
Berbeda dengan TKP sebelumnya, di SPBU ini, pengelola menggunakan alat tambahan untuk mengurangi takaran BBM dan dikendalikan dengan remote khusus.
"Pengelola dapat mengendalikan alat itu dari jarak 30 meter dari SPBU. Di SPBU ini pengurangan takaran BBM mencapai 400 hingga 1.245 mililiter setiap pembelian 20 liter BBM," kata Argo.
Di TKP kedua, polisi mengamankan manajer pengawas SPBU berinisial RLN, pengawas SPBU berinisial SHD dan AN, dan pengawas bagian keuangan SPBU berinisial AY.
"Pengontrak SPBU berinisial DS dan teknisi berinisial KML masih dalam pencarian," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasang Alat Pengurang Takaran Bensin, Teknisi hingga Direktur SPBU di Tangerang dan Tangsel Ditangkap"
Penulis | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR